Interview Masashi tentang Sasuke, Persahabatan, dan The Last Naruto the Movie

Interview Masashi tentang Sasuke, Persahabatan, dan The Last Naruto the Movie

Sudah beberapa minggu sejak manga Naruto karya Masashi Kishimoto berakhir, tetapi kata-kata legenda ini terus mengalir ke dunia melalui wawancara dan media lainnya. Sesi wawancara dilakukan dengan majalah Entermix setelah menutup seri, Masashi berbicara tentang Sasuke, persahabatan, dan The Last Naruto the Movie. Setelah pihak Entermix mengucapkan selamat pada Masashi untuk 15 tahun kerja kerasnya, mereka bertanya tentang perasaannya sekarang. Masashi berbagi cerita, bahwa dengan tenggat waktu yang ketat setiap minggunya untuk menyelesaikan chapter, 15 tahun terakhir itu terasa lama, tapi sekarang setelah selesai, rasanya seperti semua hanya lewat dalam sekejap mata.

Sejak awal Naruto, Masashi sudah berencana untuk menyelesaikan manga dengan pertarungan akhir Naruto vs Sasuke. Wawancara dimulai dengan fokus pada persahabatan yang telah menjadi tema penting dalam serial Naruto, dan menurut Masashi itu adalah sesuatu yang sangat dekat dengan cinta kepada saudara atau anggota keluarga kita. Dia mengatakan kehilangan teman seperti kehilangan identitas seseorang, merupakan salah satu hal yang paling ditakuti untuk remaja. Perasaan memuncak dari seluruh seri Naruto dan untuk menyampaikan perasaan itu, Masashi memutuskan akan dikomunikasikan dengan baik melalui pertempuran terakhir.

Dari awal sampai akhir, hubungan Naruto dan Sasuke adalah cerminan dari hubungan saudara kembar. Alasannya adalah Masashi yang memiliki saudara kembar, Seishi Kishimoto. Dari pemahaman wawancara, setiap kali Seishi akan melakukan sesuatu dan tidak berhasil, akan terasa menyakitkan seolah-olah Masashi sendiri tidak berhasil. Dia merasa seolah-olah ada seperti ikatan fisik dengan saudaranya. Di sekolah dan perguruan tinggi, Masashi memiliki perasaan yang sama ketika hal-hal yang dilakukan teman-temannya tidak berjalan mulus, itulah sebabnya dia merasa cinta pada saudara dan teman-temannya. Masashi terus dengan mengatakan persahabatan Naruto dan Sasuke adalah model dari hubungan dia dengan saudara kembarnya.

Wawancara berlanjut dengan pertanyaan yang lebih langsung berhubungan dengan manga. Pada akhir Chapter 699, Sasuke meninggalkan desa untuk pergi mengelana. Entermix bertanya apa maksud dari ini, Masashi menjawab bahwa setelah semua hal yang telah Sasuke lakukan, itu akan sulit untuk hidup di desa seperti orang lain sehingga ia melanjutkan perjalanan penebusan dosanya. Selanjutnya dalam pikiran Masashi, Sasuke disebut telah pergi ke seluruh dunia untuk menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, siapa dan apa Kaguya sebenarnya? Sasuke ingin mengetahui lebih mendalam bagaimana awal kebangkitan Kaguya pertama kali sehingga dapat dihindari di masa depan. Dengan alasan tidak perlu memperpanjang manga, Masashi memutuskan untuk melewatkan menulis tentang hal itu dan ia tidak memiliki rencana untuk melanjutkan jalan cerita itu.

Kemudian soal Movie The Last, saat manga lebih bertemakan ke kisah persahabatan, tema di The Last Naruto the Movie menggebrak dengan tentang cinta. Masashi menjelaskan ide awalnya dari produser anime, dia sendiri tidak dapat menulis tentang cinta di manga, itu adalah sesuatu yang dihindari karena perasaan malu, sehingga ia merasa ini bisa berjalan dengan baik sebagai tema film untuk lebih menunjukkan pertumbuhan Naruto. Script untuk film itu tidak ditulis secara eksklusif oleh Masashi, lalu ia diberi skrip sehingga ia bisa merekomendasikan perubahan agar menyempurnakan cerita dan mengatur suasana hati.

Masashi menyebutkan timeskip antara Naruto Chapter 699 dan 700 terinspirasi oleh Dragon Ball. Pada akhirnya, itu memungkinkan The Last Naruto the Movie lancar terhubung dengan manga. Karena The Last adalah movie pertama dari Naruto yang saling berhubungan dengan cerita asli. Wawancara juga menegaskan bahwa Masashi akan bekerja pada proyek Spin off Naruto yang akan diluncurkan April 2015 mendatang.

Tweet