Klan Otsutsuki


Klan Ōtsutsuki (大筒木一族, Ōtsutsuki Ichizoku) adalah klan yang berasal dari dunia lain, tiba ke bumi sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Sejarah

Seribu tahun lalu, tak terhitung jumlah manusia yang berjuang dalam pertempuran, meninggalkan bumi direndam oleh darah mereka. Pohon akan tumbuh dari darah mereka yang telah tiada, hal itu mendapatkan perhatian dari klan Ōtsutsuki, karena pohon melahirkan buah dengan kekuatan yang sangat besar.

Putri Kaguya, sang pemimpin klan kemudian memutuskan untuk mengkonsumsi buah itu untuk mengatasi dan membawa perdamaian menggunakan kekuatan tak tertandinginya. Dia dilihat sebagai dewa oleh orang-orang dan disebut "Dewi Kelinci". Kaguya menetap bersama mereka, karena dia akhirnya hamil dan akan melahirkan anak kembar.

Namun, Kaguya tumbuh berbeda, kekuatan besarnya membuat ia ingin berkuasa, ia ingin mengontrol manusia dengan kekerasan, sesuatu yang mengubah citra dirinya dari seorang dewi baik hati menjadi seorang iblis. Kaguya iri bahwa anak-anaknya mewarisi chakra miliknya, Kaguya kemudian bergabung dengan Shinju untuk berbalik melawan putranya sendiri dalam bentuk mengerikan, Juubi. Setelah pertempuran sengit, diakhir sang anaklah yaitu Hagoromo dan Hamura yang berdiri membawa kemenangan.

Suatu saat di masa depan, Hagoromo terinspirasi oleh anaknya, Asura, ia kemudian membuat para Bijuu yang terbuat dari chakra Kaguya, tubuhnya disegel untuk membentuk inti dari sebuah benda angkasa yang akan dikenal sebagai Bulan. Hamura kemudian berangkat bersama dengan sisa dari klan ke bulan untuk menjaga sisa-sisa peninggalan ibunya, sementara Hagoromo tetap tinggal dalam rangka untuk menyebarkan chakra ke manusia dan mengajarkan mereka konsep Ninshū.

Ribuan tahun kemudian, Toneri Ōtsutsuki, keturunan langsung dari klan, akan kembali membatalkan apa yang nenek moyangnya telah perbuat, ia berencana untuk menghancurkan manusia dengan membuat bulan bertabrakan dengan bumi, sebagai hukuman bagi manusia karena menyalahgunakan chakra untuk tujuan peperangan.

3 Responses to "Klan Otsutsuki"